Showing posts with label wisata. Show all posts
Showing posts with label wisata. Show all posts

AIR TERJUN COBAN LAWE PUDAK PONOROGO, PESONA DITENGAH RIMBUNYYA HUTAN



Mungkin untuk masyarakat Pudak Pulung Sooko sudah tidak asing lagi dengan air terjun yang satu ini. Air terjun Coban Lawe merupakan salah satu destinasi wisata di Kab Ponorogo, tepatnya di Desa Kec Pudak Kab Ponorogo. Sekitar 33 km dari pusat kota menuju arah timur. Perlu diketahui di Kec Pudak terdapat destinasi wisata lain, seperti tanah goyang, puncak Khayangan, dan mungkin masik banyak lagi yang belum terjamah sama sekali.

Untuk rute perjalanan bisa melewati Ponorogo-Pulung-Sooko-Pudak atau Ponorogo-Pulung -Pudak. Tapi saya saranin untuk berangkat lewat rute Ponorogo-Pulung-Sooko-Pudak, bukan tanpa alasan untuk memilih rute ini, karena dalam perjalana akan disuguhi pemandangan yang menakjubkan, seperti luasnya hamparan perkebunan minyak kayu putih di Suku. Dan juga akan melewati hutan jati di perjalanan dari Pulung ke Sooko, seperti ke dalam hutan. Serta bisa menikmati hamparan sawah di sepanjang perjalanan. Setelah sampai di Kec Sooko bisa mampir dulu ke Air terjun Pletuk, atau ke Goa Maria, yang tidak kalah menarik.

Baca juga : AIR TERJUN PLETUK PONOROGO

Untuk Jalur ke Pudak dari Sooko cukup menantang nyali, pasalnya trak nya seperti ular yang naik ke pohon. Akan melewati tanjakan curam yang berkelok, parahnya lagi itu jalan sebelah kanan tebing sebelah kirinya jurang. Akan tetapi mata akan dimanjakan dengan hutan pinus yang berbaris, serta perkebunan warga yang menarik. Seperti memasuki kawasan agrowisata tanpa bayar tiket masuk. Di sepanjang perjalana aja mata sudah dimanjakan dengan keindahan alam yang sungguh luar biasa, apalagi di tujuan utamanya.

Untuk menuju air terjun trak nya lebih menantang lagi, hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja, dan itupun hanya jalan setapak yang digunakan warga sekitar. kiri gampengan (tebing rendah) kanan jurang yang cukup dalam. Bukanya nakut-nakutin tp emang itu kenyataanya :). Lalu untuk menuju ke air terjunya musti jalan kaki lagi, jadi kendaraan diparkir diatas. dilanjutkan dengan jalan kaki menyusuri sungai. nah tibalah di air terjun pertama. Perlu diketahui air terjun coban lawememiliki beberapa tingkatan, kata warga sekitar sih ada 4 tingkat air terjun yang jarak diantaranya cukup jauh.



Nah untuk ke tingkat keduaharus jalan kaki lagi ke atas dalm hutan, dan begitupun seterusnya untuk menuju ke air terjun selanjutnya. Untuk yang suka Hacking cocok banget dah traknya. asalkan gak keterusan jalanya, kalo sampek kebablasan bisa sampai ke Kab Kediri.



Sengaja fotonya dikit, biar penasaran :). Dari pada penasaran mending langsung aja dah kesono.
Dijamin deh gak bakalan nyesel.
Et kenapa kata-kata gue jadi kayak promosi gini. yah gapapa lah emang buat promosi wisata juga :).

Untuk kembali ke Ponorogo lewat jalur Pudak-Pulung-Ponorogo, jadi tinggal turun aja. Gak pakek gas, cuman butuh rem aja.

Ya cukup sekian artikel kali ini, sebenarnya masih banyak yang bisa dikupas mengenai air terjun Coban Lawe. Tp mungkin lain kali saja.

Dan akhirnya seperti biasa.
Semoga bermanfaan, dan lestarikan alam Indonesia, jangan dirusak, dan jangan buang sampah sembarangan .

TARI KELING



Tari keling sebenarnya sudah ada sesjak dulu, namun kalah tenar sama kesenian lain di Ponorogo. Siring perkembangan jaman seperti mati suri, tak ada pementasa. Sampai beberapa tahun yang lalu, tari keling dihidupkan kembali.

Tari keling merupakan salah satu asli Ponorogo, tepatnya di Dusun Mojo Desa Sugihan Kec Pulung Kab Ponorogo.Sekitar 33 km dari pusat kota Ponorogo (aloon-aloon). Selaras dengan namanya, pemain Tari keling nampak seperti Buto atau genderuwo. Beda dengan Reog, kostu tari keling menggambarkan kesederhanaan.

Ada beberapa versi asal usul keling seperti kisah babad tanah Jawa oleh syeh Subakir. kisah raja Banaspati yang ingin melamar ptri kembar, sampai kisah kerajaan kalingga.

Para pemain tari keling memang terlihat sangat menyeramkan namun sangat menghibur. Tari keling biasa dipentaskan pada saat memperingati Kemerdekaan RI, Syawal, Suro.
Namun sekarang Tari Keling sudah agak diperhatikan oleh pemerintah, terutaadinas terkait. Tari keling kini namak ikut memeriahkan acara rutin Kap Ponorogo, seperti Memperingati hari jadi Ponorogo, Kirab budaya, dll.








Telaga Ngebel Ponorogo


Telaga ngebel merupakan salah satu destinasi wisata di Kab Ponorogo. berjarak sekitar 30 km dari pusat kota. Telaga ngebel merupakan telaga alami yang terletak di kaki Gunung Wilis, tepatnya di Kec. Ngebel, Kab Ponorogo, Jawa Timur.

Telaga Ngebel memiliki keliling sekitar 5 km (cuku kapek kalo mengelilinginya dengan jalan kaki :D). Berada di ketinggian 734 mdpl dengan suhu sekitar 20 - 26 derajat celcius, bisa dibayangin dingin nan sejuk udaranya (dingin tanpa ac).



Di Telaga Ngebel pada tanggal 1 Suro (1 Muharam dalam kalender islam) yang merupaka tahun baru dalam kalender jawa diadakan Larung Risalah Do'a (dulunya Larung Sesaji), yang merupakan runtutan acara Grebeg Suro selain Festival Reog Nasional, Kirab Budaya, Kirab Pusaka, dan masih banyak acara lainnya.




Dalam prosesi Larung Risalah Do'a sebelum tumpeng di larung ada iring-iringan tumpeng menuju Telaga, kemudian Tumpeng dibawa ke tengah telaga menggunakan rakit oleh satu orang dengan berenang. Selain Larungan ada juga tari-tarian, Reog, dan masih banyak hiburan masyarakan yang diselenggarakan.

Pokoknya meriah deh.. Nyesel kalo gak ke Ponorogo pas Suro.