OPERASI JOIN PADA MYSQL


Pada bahasa SQL, operasi join atau penggabungan antar tabel adalah operasi darar database relasional yang sangat penting. Untuk mendukung perancangan database relasional yang baik. Secara singkat join adalah operasi peggabungan antar beberapa tabel sehinggal terbentuk satu set data yang baru. Join adalah penggabungan table yang dilakukan melalui kolom/key tertentu yang memiliki nilai terkait untuk mendapatkan satu set data dengan informasi yang lengkap. Lengkap disini artinya kolom data didapatkan dari kolom-kolom hasil join antar tabel tersebut. Join diperluan karena perancangan tabel pada sistem transaksional kebanyakan di-normalisasi, salah satu alasanya untuk menghindari redudansi.


Jenis-jenis Operasi Join
1. Inner Join
Merupakan operasi join yang digunakan untuk menghasilkan kumpulan record dari dua buah tabel atau lebih dengan nilai yang sama, ilai tersebut merupakanirisanyang terdapatpadatabe-tabel tersebut.

Bentuk umum sintaks inner join
Sekect  From table_1 INNER JOIN table_2 on table_1.key=table_2.key;

2. Left OuterJoin
Merupakan operasi join yang digunakan untuk menghasikan kumpulan recorddaridua buah tabeataulebih , dengan asumsi tabel sebelah kiri sebagai rujukan. Anggotanya adalah semua yang memiliki nilai sama dengan asumsi tabel sebelah kri tersebut
Bentuk umum sintak Left Outer Join:
SELECT * FROM table_1 LEFT OUTER JOIN table_2 on table_1.key=table_2.key;

3. Right Outer Join
Merupakan opreasi join yang digunakan untuk menghasilkan kumpulan record dari dua buah tabel atau lebih dengan asumsi bahwa tabel sebelah kanan sebagai rujukan. Sehingga anggotanya adalah semua yang memiliki nilai sama dengan asumsi tabel sebelah kanan tersebut

SELECT * FRO tabel_1 RIGHT OUTER JOIN table_2 on table1.ke=table_1.key;

4. Full Outer Join
Merupaka opersi join yang digunakan untuk menghasilkan kumpuan record dari dua buah tabel atau lebuh, anggotanya adaah seua yang memiliki nilai sama ataupun tudak sama

SELECT * FROM able_1 FULL OUTER JOIN table2 ont table_1.key=table_2.key;

5. Cross Join
CrossJoin meruakan bentuk penggabungan yang paling sederhana tanpa adakondisi.

SELECT fied1, field2 FROM table_1 CROSS JOIN table_2

6. Union
Union digunakan untuk enggaungkan beberapa perintah select sehingga menghasilkan sebuah hasil yang merupakan gabungan dari beberapa perintah select tsb.

SELECT field1,field2,..... FROM table1 UNION SELECT field1,field2,.... FROM table2;

7. Subquery
Subquery adalah sebuah perintah yang meproses nilai dari hasil perintah yang lainya.
SELECT * FROM tabe1 WHERE field=(SELECT perintah yang akan diproses dari table1/table2)

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

PengertianSupply Chain Management


James A. dan Mona J. Fitzimmons, yang menyatakan bahwa Supply Chain Management  adalah sebuah sistem pendekatan total untuk mengantarkan produk ke konsumen akhir denga menggunakan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan semua elemen supply chain dari mulai pemasok ke pengecer, lalu memcapai tingkat berikutnya yang merupaka keunggulan kompetitif yang tdak tersedia di sistem logistik tradisional.

Supply Chain Management menurut Chase, Aquilano, Jacobs adalah sistem untuk menerapkan pendekatan secara total untuk mengelolaseluruh aliran informasi, bahan, dan jasa dari bahan baku melalui pabrik dan gudang ke konsumen akhir. Menurut Simchi-Levi, David, Philip Kaminsky, dan Edith (2004:2), supply chain managemen diartikan sebagai rangkaian pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan pemasok,produsen, gudang dan toko secara efektif agar persediaan barang dapat diproduksi dan didistrisbusikan pada jumlah yang tepat, ke lokasi yang tepat, dan ada waktu yang tepat sehingga biaya keseluruhan sisem dapat diminimalisir selagi berusaha memuaskan kebuthan dan layanan.

Menurut Council of Logistic Management (Pujawan, 2005:7), supply chain management adalah koordinasi sistem dan strategi akan fungsi-fungsi bisnis tradisional dan lintas perusahaan dalam sebuah rantai persediaan untuk mengembangkan kinerja jangka panjang perusahaan dan keseluruhan rantai persediaan.

KOMPONEN SCM

Komponen dari supply chain management menurut turban (2004) terdiri dari tiga komponen utama yaitu;

1. Upstream Supply Chain
Bagian upstream (hulu) supply chain management meliputu aktivitas dari suatu perusahaan manufacturing dengan para penyalurnya (yang mana dapat manufacturers, assemblers, atu keduanya) dan konesi mereka kepada para penyalur mereka (para penyalur second-tier). Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari asal material (contohnya bijih tambang, pertumbuhan tanaman). Di dalam upstream supply chain, aktivitas yang utama aalah pengadaan.

2. Internal Supply Chain
Bagian dari internal supply chain meliputi semua proses inhouse yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur kedalam keluaran organisasi itu. Hal ini meluas dari waktu masukan ke dalam organisasi. Di dala internal supply chain , perhatian yang utama adalah manajemen produksi, pabrikan dan pengendalian persediaan.

3. Downstream supply chain
Downstream (hilir) supply chain meliputi sema aktivitas yang melibatkan pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain, perhatian diarahkan pada distribusi, pergudangan transportasi dan alter-dale service.

KONSEP SCM (SPPLY CHAIN MANAGEMENT)

Konsep supply chain adalah sistem yang memungknkan perpindahan barang dari produsen agar hal-hal seperti keterlambatan penympaian, salah barang, dsb bisa dikurangi atau tidak terjadi. Konsep lama logistik sebagai persoalan intern perusahaan dan pemecahnya diutamakan pada pemecah intern perusahaan. komsep baru logistik dilihat sebagai masalah yang lebih luas sejak dari bahan dasar sampai barang jadi yang dipakai oleh konsumen akhir, sehingga merupakanmata rantai penyedia barang..

TUJUAN SCM

Tujuan daru supply chain adalah untuk memastikan sebuah produk berada pada tempat dan waktu yang tepat untuk memenuhi permintaan konsumen tanpa menciptakan stok yang berlebihan atau kekurangan serta memberikan keuntungan besar bagi perusahaan. Sasaran dalam supply chainadalah memaksimumkan keseluruhan nilai (value) supply chain yang diciptakan.

Sumber : modul E-commerce S1 Teknik Informatikan Unpam