SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

PengertianSupply Chain Management


James A. dan Mona J. Fitzimmons, yang menyatakan bahwa Supply Chain Management  adalah sebuah sistem pendekatan total untuk mengantarkan produk ke konsumen akhir denga menggunakan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan semua elemen supply chain dari mulai pemasok ke pengecer, lalu memcapai tingkat berikutnya yang merupaka keunggulan kompetitif yang tdak tersedia di sistem logistik tradisional.

Supply Chain Management menurut Chase, Aquilano, Jacobs adalah sistem untuk menerapkan pendekatan secara total untuk mengelolaseluruh aliran informasi, bahan, dan jasa dari bahan baku melalui pabrik dan gudang ke konsumen akhir. Menurut Simchi-Levi, David, Philip Kaminsky, dan Edith (2004:2), supply chain managemen diartikan sebagai rangkaian pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan pemasok,produsen, gudang dan toko secara efektif agar persediaan barang dapat diproduksi dan didistrisbusikan pada jumlah yang tepat, ke lokasi yang tepat, dan ada waktu yang tepat sehingga biaya keseluruhan sisem dapat diminimalisir selagi berusaha memuaskan kebuthan dan layanan.

Menurut Council of Logistic Management (Pujawan, 2005:7), supply chain management adalah koordinasi sistem dan strategi akan fungsi-fungsi bisnis tradisional dan lintas perusahaan dalam sebuah rantai persediaan untuk mengembangkan kinerja jangka panjang perusahaan dan keseluruhan rantai persediaan.

KOMPONEN SCM

Komponen dari supply chain management menurut turban (2004) terdiri dari tiga komponen utama yaitu;

1. Upstream Supply Chain
Bagian upstream (hulu) supply chain management meliputu aktivitas dari suatu perusahaan manufacturing dengan para penyalurnya (yang mana dapat manufacturers, assemblers, atu keduanya) dan konesi mereka kepada para penyalur mereka (para penyalur second-tier). Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari asal material (contohnya bijih tambang, pertumbuhan tanaman). Di dalam upstream supply chain, aktivitas yang utama aalah pengadaan.

2. Internal Supply Chain
Bagian dari internal supply chain meliputi semua proses inhouse yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari para penyalur kedalam keluaran organisasi itu. Hal ini meluas dari waktu masukan ke dalam organisasi. Di dala internal supply chain , perhatian yang utama adalah manajemen produksi, pabrikan dan pengendalian persediaan.

3. Downstream supply chain
Downstream (hilir) supply chain meliputi sema aktivitas yang melibatkan pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain, perhatian diarahkan pada distribusi, pergudangan transportasi dan alter-dale service.

KONSEP SCM (SPPLY CHAIN MANAGEMENT)

Konsep supply chain adalah sistem yang memungknkan perpindahan barang dari produsen agar hal-hal seperti keterlambatan penympaian, salah barang, dsb bisa dikurangi atau tidak terjadi. Konsep lama logistik sebagai persoalan intern perusahaan dan pemecahnya diutamakan pada pemecah intern perusahaan. komsep baru logistik dilihat sebagai masalah yang lebih luas sejak dari bahan dasar sampai barang jadi yang dipakai oleh konsumen akhir, sehingga merupakanmata rantai penyedia barang..

TUJUAN SCM

Tujuan daru supply chain adalah untuk memastikan sebuah produk berada pada tempat dan waktu yang tepat untuk memenuhi permintaan konsumen tanpa menciptakan stok yang berlebihan atau kekurangan serta memberikan keuntungan besar bagi perusahaan. Sasaran dalam supply chainadalah memaksimumkan keseluruhan nilai (value) supply chain yang diciptakan.

Sumber : modul E-commerce S1 Teknik Informatikan Unpam

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »